Gus Adhim
gembala desa | santri pembelajar selamanya di SPMAA | hobi fotografi untuk aksi filantropi | enthusiast of ICT & military | gadget collector | pengguna & penganjur F/OSS | IkhwaanuLinux | writerpreneur | backpacker | guru bahasa & TIK | pekerja sosial profesional
Arsip
- Desember 2013
- Oktober 2013
- Juli 2013
- Juni 2013
- Mei 2013
- April 2013
- Maret 2013
- Februari 2013
- Januari 2013
- Desember 2012
- November 2012
- Oktober 2012
- September 2012
- Agustus 2012
- Juli 2012
- Juni 2012
- Mei 2012
- April 2012
- Maret 2012
- Februari 2012
- Januari 2012
- Desember 2011
- November 2011
- Oktober 2011
- September 2011
- Juli 2011
- Juni 2011
- Mei 2011
- April 2011
- Maret 2011
- Februari 2011
- September 2009
Tulisanku
-
Tulisan Teranyar
Arsip Kategori: AdhiMinutes
Sabtu Seru #puisiJuni-2
Kepada gegeremetan fauna melata kawanan semut-semut yang sahaja rambatan flora aneka rupa dan warna aku belajar menghamba sahaya padaNYA kepada matahari di ufuk langit tinggi aku menapaktilasi arti fusi energi memahami makna peluruhan jiwa bahwa tidak ada apa-apa di fana … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di AdhiMinutes
Meninggalkan komentar
Maafkan Kami, Macan !
Berita mengenai derita sakit dan wafatnya penghuni KBS (Kebun Binatang Surabaya) tiba-tiba membangunkan kesadaran saya sebagai manusia pembawa amanat khalifah-NYA. Terlepas dari dugaan polemik dan konflik yang mengiringi potensi landmark kota pahlawan ini, saya turut berduka cita untuk mereka para … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di AdhiMinutes
1 Komentar
Sekilas Pandang Tentang Syaithan
Makhluk Allah tak terbilang banyaknya, yang bernyawa atau yang tidak, yang jahat maupun yang baik. Mereka semuanya berbeda macam sifatnya. Ada yang menentang Allah dan ada yang teramat patuh pada perintahNYA. Diantara makhluk yang ditakdirkan menjadi musuh bersama kita adalah … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di AdhiMinutes
Meninggalkan komentar
Surga Sintetis
Siapa yang tidak tergoda dengan pesona dunia yang telanjang dan benderang ini? Siapa yang kuat bertahan jika iklan keduniawian digencar massif setiap saat lewat media dan keteladanan keluarga kita? Siapa yang akan percaya janji akhirat nyata adanya, jika nikmat dunia … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di AdhiMinutes
Meninggalkan komentar
Mendadak Munafik
Diantara kesulitan dakwah yang dihadapi Rasulullah pada masa penugasannya adalah keberadaan kaum munafik. Mereka ini tampak lahirnya muslim dan bertempat tinggal di lingkungan komunitas beriman.
Dipublikasi di AdhiMinutes
Meninggalkan komentar
Muslimerk
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, kalian akan mengikuti tradisi orang-orang sebelum kalian, sehasta demi sehasta, sejengkal demi sejengkal, hingga kalaulah mereka masuk liang biawak, niscaya kalian mengikuti mereka.” Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, Yahudi dan nasranikah?” Nabi menjawab: “Siapa lagi … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di AdhiMinutes
Meninggalkan komentar
Muslimood
Menyambung tulisan saya pada pekan lalu, maka edisi kali ini saya ingin bercerita tentang figur Muslim yang ikut-ikutan dan angin-anginan. Mereka, saudara kita ini banyak terlahir dengan identitas muslim, tumbuh berkembang di lingkungan muslim, dan mendapatkan “cap” sebagai pribadi muslim … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di AdhiMinutes
Meninggalkan komentar
Muslimuhammad & Muslimind
“Masuklah Islam secara kaaffah,“ demikianlah Allah bertitah melalui firman Al Quran (2:208). Kira-kira jika ditafsiri secara tematik, Allah mememerintahkan kita semua supaya berIslam luar dalam, 100 % sadar menerima semua aturan dan laranganNYA, ikhlas mengikuti teladan para utusan tanpa banyak … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di AdhiMinutes
Meninggalkan komentar
Semangat Ahad
Manusia dalam mencari Tuhannya dari zaman ke zaman mengalami peristiwa berbeda-beda, yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Berangkat dari pengalaman peristiwa itulah, manusia menemukan agama. Rasulullaah Muhammad menuangkan pengalaman spiritual dan sosial dalam agama Islam.
Dipublikasi di AdhiMinutes
Meninggalkan komentar
Secercah Jalan Bahasa
Kitab Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab adalah karena pembawa dan penerima wahyu merupakan manusia Arab. Maksudnya, supaya umat dapat langsung bisa menerima dan mengamalkannya. Akan menyulitkan jika antara Rasul pembawa/penerima wahyu dan umat yang menjadi gembala, berbeda bahasanya.
Dipublikasi di AdhiMinutes
Meninggalkan komentar