Sabtu Seru #puisiJuni-2

Kepada gegeremetan fauna melata
kawanan semut-semut yang sahaja
rambatan flora aneka rupa dan warna
aku belajar menghamba sahaya padaNYA

kepada matahari di ufuk langit tinggi
aku menapaktilasi arti fusi energi
memahami makna peluruhan jiwa
bahwa tidak ada apa-apa di fana dunia kecuali semata dzatNYA

kepada partikel tirta samudera
aku belajar jembar bersenyawa
dalam dzikir akbar semesta
mengelola riak-riak ombak nafsu yang ingin berontak
mengendali kekang tarikan gelombang angan-angan usia panjang

Kepada bumi yang rendah hati
aku belajar melakoni tugas sang abdi
menjalani rotasi setiap hari
melafalkan wirid pelayanan tanpa bosan
walau balasan dari manusia,
hanya timbunan sampah loba dari sisa-sisa kemaruknya

Kepada sungai, telaga dan air hujan
aku belajar mengalirkan arus pikiran
menarikan irama nafas dalam padu orkestra ikhlas
menyucikan syahwat sesat di sepanjang arteri nadi dan tepi hati

Pada lingkaran bulan dan selayang bintang
aku belajar mengeja aksara tanda cerdasNYA
aku juga menemukan semburat harapan kerawuhan Sang Utusan
yang membawa cahaya pengabaran kasih keselamatan Tuhan

Pada tegak gunung yang menjulang mendung
aku belajar sabar berteguh tanpa keluh
menjaga asa seluas hamparan mega
mengurai tangis keprihatinan, mendaki optimis kemenangan
hingga aku sekeluarga selamat tiba di aula ridho ampunanNYA.

#puisipagi #setengahati

~Sabtu Seru~

Tentang Gus Adhim

| gembala desa | santri pembelajar selamanya di SPMAA | hobi fotografi untuk aksi filantropi | enthusiast of ICT & military | gadget collector | pengguna & penganjur F/OSS | IkhwaanuLinux | writerpreneur | backpacker | guru bahasa & TIK | pekerja sosial profesional |
Pos ini dipublikasikan di AdhiMinutes. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar