Nampaknya akhir dunia sudah hampir tiba, sehingga si katak pun keluar dari tempurungnya. Ia kini berganti menjelajahi dunia animasi 7 inchi. Pepatahpun kini perlu dikoreksi sedikit, “Bagaikan Katak di Depan Android”.
Serasa tercolek jika menikmati video ini. Ternyata Si katak yang sering diolah pepatah menjadi “buruk rupa” atau “jelata pandir” sesungguhnya cukup mahir. Ia tidak bodoh tergoda “iklan bualan” produk cengengesan.
si Katak juga tidak 4l4y jadi fanboy gadget freak tanpa tahu apa gunanya. Pastinya jago lompat ini tidak bakal mau tolol dan mati hanya karena antri rebutan permata “bibi”.
Katak terbukti pintar dengan memilih jerohan Android, terlepas apapun piranti keras yang digigit. “Mak seruput,” mungkin rasanya begitu ia saat menyemut.
Kalau si katak saja berani cerdas memilih F/OSS sebagai pilihan piranti lunaknya, mosok Anda yang manusia sempurna masih suka beli proprietary??? apalagi cuma dengan kualifikasi “bajakan pak tani?””
~ salam semangat Jumat ~
adhimedia.wordpress.com 